Usaha Bantal
Guling
Saya
adalah seorang pengusaha dibidang konveksi
yaitu produksi bantal guling. Usaha ini telah berjalan dari tahun 2003 hingga
sekarang. Disaat awal mula saya memulai produksi ini, saya hanya memiliki 2
merek bantal dan guling. Nama merek saya yang pertama yaitu Lafayete dan yang
kedua yaitu Honey. Produksi saya lakukan dirumah (Home Industry).
Apa yang membedakan dua merek ini? Yang membedakan
adalah bahan dasar (atau isi) yang digunakan, kemudian kain dan warnanya. Dari
segi bahan, merek Lafayete menggunakan bahan dasar silikon yaitu lebih halus,
sedangkan Honey berbahan dasar dakron yang lebih kasar dan padat. Perbedaan
yang kedua, kain lafayete adalah kain katun berwarna putih dan bersablon dengan
tulisan “Lafayete”, sedangkan kain Honey dari kain tetron dan berwarna merah
muda polos. Dari segi harga, merek Lafayete dan Honey berbeda, tetapi
kualitasnya sama-sama baik. Kenapa saya membuat dua perbedaan merek ini? Ini
merupakan strategi saya sebagai pengusaha, dimana saya memberikan 2 pilihan
pada setiap orang yang mau membeli barang saya. Jadi apabila seseorang ingin
membeli bantal guling dengan kualitas yang tinggi maka saya memiliki merek
“Lafayete” sedangkan apabila seseorang ingin membeli dengan harga yang mudah terjangkau
dengan kualitas standart saya memiliki merek “Honey”. Seiring waktu pun saya
memiliki merek-merek lain. Seperti “Princess” yang berbahan dasar bulu angsa
dan bantal guling anak-anak yang bahannya sama dengan “Lafayete” dan “Honey”
hanya saja kainnya memiliki motif bergambar anak-anak yang lucu dan menarik.
Bagaimana
cara produksi bantal guling? Awalnya saya membeli beberapa gelondong kain, baik
katun maupun tetron. Kemudian menyablon kain katun (untuk Lafayete) dan
memotong semua gelondongan kain dengan ukuran tertentu hingga menjadi
beratus-ratus potongan bantal guling. Kemudian saya memiliki penjahit yang akan menjahit potongan bantal
guling saya menjadi sarungan bantal guling yang siap diisi dengan dakron maupun
silikon. Setelah dijahit, saya mengisi bantal guling dengan menggunakan bahan
mentah Dakron dan Silikon yang saya olah kembali dengan mesin penggiling.
Setelah itu, bantal guling dimasukan kedalam plastik. Bantal guling akan di
vakum kedalam plastik (sudah disablon sesuai merek) dengan mesin press sehingga
ukurannya menjadi tipis dan sangat flexibel untuk proses pengepakan sebelum
dikirim baik dalam kota, luar kota maupun luar pulau.
Tantangan
saya dalam menjalankan bisnis saya ini memang banyak. Awal mula saya membuka
bisnis ini, saya harus menawarkan bantal guling saya ini dipinggir-pinggir
jalan. Kemudian seiring berjalan waktu mulai memasuki toko meubel di Surabaya
dan mulai berkembang lagi hingga luar kota maupun luar pulau. Selain itu
tantangan dari bisnis ini mengalami pasang surut seperti masalah yang harus
dihadapi setiap pebisnis.
Harapan
saya kedepan adalah dapat memasuki pasar Internasional, bukan lagi dalam negeri
melainkan hingga ke manca negara.
Diceritakan kembali oleh:
No comments:
Post a Comment