Friday, January 9, 2015

Butuh Ketekunan, Kerapihan, dan Ketepatan



BISNIS SOUVENIR TRIXIE

          Nama saya Rachel. Saya memiliki usaha di Perumahan Permata Safira Regency D2/11b, yang tidak lain adalah rumah yang saya tinggali sendiri. Bisnis saya bergerak di bidang penjualan souvenir, seperti parcel, bantal, mug dan bingkisan sejenis. Bisnis saya setiap harinya mulai beroperasi pada pukul 08.00 WIB dan usaha saya tutup pada pukul 17.00 WIB.
          Bisnis ini saya mulai sekitar 6 bulan yang lalu, dan puji Tuhan bisnis ini semakin hari semakin banyak orang yang memesan souvenir di usaha saya ini. Saya bekerja dengan keluarga saya dan seorang teman saya, bisnis ini saya lakukan tanpa pegawai.
Yang dibutuhkan dalam bisnis ini adalah ketekunan, kerapian, ketepatan memberi pesanan tepat waktu, dan yang terpenting adalah proses marketing, karena semakin banyak orang mengetahui bisnis kita, bila mereka sewaktu-waktu membutuhkan, mereka akan mengorder di kita.
Alat-alat yang saya pakai di bisnis ini adalah seputar alat kantor, seperti gunting, lem, kain, benang, cutter, mesin potong, berbagai macam kertas, dll.
          Dalam bisnis yang saya tekuni ini, penuh dengan keuntungan namun juga ada tantangan dan kesulitan dari bisnis ini, yaitu, karena adanya saingan, adanya kekurangan bahan atau salah cetak, dll. Tantangan lainnya adalah bagaimana cara membuat souvenir TRIXIE ini dikenal oleh orang-orang sekitar.
          Cara saya untuk terus mempertahankan usaha ini sampai dikenal orang adalah dengan cara menjaga kepercayaan pelanggan yang telah percaya kepada kita, dan untuk memberi kualitas terbaik untuk menjaga nama baik.
Harapan saya kedepan adalah agar bisnis souvenir TRIXIE ini semakin dikenal oleh orang-orang dan TRIXIE menjadi bisnis souvenir yang besar, tidak hanya di sekitar namun di seluruh Surabaya.
Bila ingin berbisnis seperti saya ini di bidang souvenir, gampang saja, yang penting kita harus utamakan kualitas untuk pelanggan kita dan kita harus menjaga kepercayaan yang telah mereka beri kepada kita.

Diceritakan kembali oleh :

PO, NEHEMIA EDWARD P.

No comments:

Post a Comment