Thursday, June 4, 2015

Mengandalkan Kecepatan Pelayanan



Bandar Sari Laut Surabaya
Nama saya Ferdy. Saya berusia 50 tahun. Anak pertama dari 3 bersaudara. Sejak kecil saya memang bercita-cita menjadi seorang pengusaha, dan sampai akhirnya hari ini, saya adalah pemilik restauran “Bandar Sari Laut Surabaya”.
Usaha saya terletak di jalan Bukit Telaga Golf (Citraland), Surabaya. Usaha ini saya dirikan atas dasar hobi saya yang gemar kuliner serta kesukaan saya terhadap makanan laut. Jadi, sesuai dengan nama restaurant saya, menu yang disediakan pun mayoritas adalah seafood. Seperti Kepiting Soka, Udang Mayonaise, Gurami, Cumi Krispy dll. Selain itu, saya juga tetap menyediakan alternatif menu lain yang non seafood seperti nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, bebek goreng, kangkung krispy dll. Harga yang saya tawarkan pun bisa dibilang terjangkau. Untuk ikan dan kepiting dibanderol sekitar 40 ribuan, dan non seafood seperti nasi goreng dan mie goreng sekitar 20 ribuan. Ayam, bebek, dan sejenisnya dapat dicicipi dengan harga 25 ribuan. Restaurant saya ini telah ada selama 10 Tahun.
Mengenai SDM, saya mempunyai 35 karyawan yang terdiri 12 orang koki dan asisten koki yang bekerja di dalam dapur, 3 orang cleaning service, 4 orang di bar yang melayani pemesanan untuk segala macam minuman, 10 orang pelayan, 3 orang satpam, dan 2 orang customer service. Ada lagi 1 manajer yang mengurusi semua keperluan restaurant dan mengawasi operasional ketika saya berhalangan untuk datang. Karena saya juga tidak setiap hari datang ke restaurant. Sya percayakan semua kepada orang yang bisa saya percaya yaitu adik saya (manajer).
Salah satu Keunggulan dari restaurant saya adalah pelayanan yang cepat, karena jumlah karyawan yang saya miliki terbilang sangat banyak dan SDM yang saya punya terlatih dengan baik sehingga mereka mempunyai kredibilitas tinggi. Khusus pada hari sabtu dan minggu saya menambah karyawan lagi dengan menyewa pelayan dari agency casual 4 orang. Karena pada hari itu jumlah pengunjung sangat banyak sehingga membutuhkan pekerja yang lebih banyak lagi khususnya dari sisi pelayan.
Dalam pengelolaan SDM pada usaha saya ini, saya telah banyak menerapkan  ilmu-ilmu yang ada selama saya kuliah. Saya akan bercerita tentang 3K (kesehatan, keselamatan, dan keamanan). Pertama adalah kesehatan. untuk tunjangan berobat ke rumah sakit memang tidak ada. Tetapi saya menyediakan obat-obatan untuk pekerja yang mengalami sakit ringan, seperti batuk, pilek, pusing, panas dll. Saya juga memberikan jatah libur kepada mereka apabila mereka berhalangan hadir karena sakit.
Kedua adalah keselamatan. Dalam hal keselamatan kerja tentu saja saya tidak bisa menjamin 100 persen pekerja selamat dalam aktivitas pekerjaanya. Namun, disini saya telah memberikan perlengkapan seperti tabung pemadam kebakaran, sarung tangan, dan berbagai peralatan untuk menjamin keselamatan pekerja terutama yang bekerja di bagian dapur. Kemudian yang ketiga adalah keamanan. Lokasi restaurant yang bertempat di Citraland telah memberikan nilai plus dalam segi keamanan. Karena Citraland terkenal dengan perumahan yang elit dan keamanannya terjamin hingga sekarang belum ada kasus pembegalan atau pencurian. Selain itu di restaurant “Bandar sari laut Surabaya” ini pun juga terdapat satpam yang bertugas khusus untuk menjaga keamanan restaurant. Jadi untuk 3 K menurut saya sudah tidak ada lagi masalah
Kemudian mengenai keragaman dan kesetaraan dalam pekerjaan. Memang pada restaurant ini mempunyai berbagai pekerja yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Semuanya bukan berasal dari Surabaya, melainkan daerah daerah seperti Madiun, Malang, Ponorogo dll. Ada yang muslim dan ada juga yang Kristen. Namun tetap saja saya memberikan penilaian yang objektif kepada semuanya tanpa melihat agama, ras, suku, ataupun jenis kelamin. Bagi saya yang penting adalah kompeten atau tidaknya mereka  dilihat dari segi keahlian dan semangat kerjanya. Siapa yang menjadi karyawan teladan maka kemungkinan besar diberikan promosi ke jabatan yang lebih tinggi. Misalnya dari pelayan menjadi supervisor pelayan dan sebagainya.
Sekian cerita dari saya tentang pengelolaan SDM pada restaurant “Bandar Sari Laut Surabaya”. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya, terutama yang ingin berwirausaha.      
                                                          
  Diceritakan kembali oleh:

Fariz Irsyad

Wednesday, June 3, 2015

Kebersihan adalah Kunci Sukses Bisnis Makanan



 BAKSO BANG GENDUT

Nama saya Susi. Saya adalah anak dari pemilik Bakso Bang Gendut yang berlokasi di Manukan, Surabaya Barat. Usaha Bakso ini sudah dimulai dari 32 tahun yang lalu oleh Abah dan Umi saya.  Abah menjual baksonya secara keliling menggunakan rombong dan Umi yang menjual bakso di depan bioskop Manukan kala itu. Bakso buatan Abah dan Umi pun mendapat respons dan tanggapan yang positif dari masyarakat sekitar, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengembangkan usaha bakso ini. Diawali dengan modal sendiri, abah dan umi mulai mencari tempat untuk membuka warung bakso.
Usaha kami masih murni usaha keluarga, sehingga saat ini kami hanya memiliki 3 orang karyawan. Tidak ada persyaratan khusus dalam memilih karyawan, yang penting baik, dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Saya memperlakukan semua karyawan dengan setara dan tidak membeda bedakan baik dalam hal pemberian gaji, THR, dan sebagainya, karna menurut saya juga sangatlah penting dalam membangun hubungan yang baik dengan karyawan. Karena usaha saya adalah di bidang makanan, maka sangatlah penting menekankan pada karyawan harus menjaga kebersihan dalam proses pengolahan makanan. Mulai dari proses produksi bakso karena bakso ini saya produksi sendiri dirumah, hingga sampai pada proses penjualan ke konsumen.
Karena saya sendiri ikut dalam proses pengolahan dan penjualan bakso, maka saya sekaligus memantau kinerja dari karyawan saya sendiri. Awal saat mereka mulai bekerja, saya sedikit memberikan pelatihan dan pengetahuan. Bila mereka melakukan kesalahan, saya menegur dan memberi masukan serta contoh yang benar. Selain menekankan pada karyawan mengenai kebersihan, saya juga menekankan pada mereka mengenai kedisplinan dalam bekerja dan cara bagaimana melayani konsumen dengan baik. 
Saya ingin membuka cabang dari Bakso Bang Gendut sehingga membutuhkan lebih banyak karyawan lagi. Memang banyak yang menawarkan kerja sama tetapi saat ini susah untuk mendapatkan orang yang benar benar dapat dipercaya. Ketika sedang sepi, kami masih bisa menghabiskan  20 kg daging sapi untuk produksi per hari. Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau. Bakso jumbo 1 porsi = Rp 12.000 dan porsi  Sedang = Rp 7.000. Selain itu, kami pun memiliki varian bakso lain yaitu bakso kikil dan bakso telur puyuh.
Diceritakan kembali oleh:

Ravensca Maria L



Tuesday, June 2, 2015

Kenyamanan dan Keharmonisan adalah Visiku





Atlas Sports Club

Nama saya Lucy Tanoyo, saya membuka sebuah usaha di bidang olahraga, yaitu sebuah fitness industry. Fitness industry saya bernama “Atlas Sports Club”, tentunya nama ini sudah sangat sering di dengar oleh semua kalangan, khususnya kalangan anak muda. Atlas Sports Club berlokasi di Jl. Dharmausada Indah Barat III/64-66, Surabaya. Selain itu Atlas Sports Club juga membuka cabang di kota Malang.
            Atlas Sports Club merupakan fitness industry yang cukup terkemuka, karena cukup bersaing dengan fitness-fitness industry lainnya, seperti Celebrity Fitness, Gold’s Gym, dan Gold’s Gym Express. Saya sebagai pemilik usaha memberikan penawaran yang cukup lengkap bagi setiap orang yang ingin berolahraga di Atlas Sports Club, yaitu 1) tersedianya kolam renang; 2) tempat untuk sauna, steam, dan jacuzi;  3) tempat untuk bulu tangkis, tennis meja, dan squash; 4) tempat latihan untuk angkat beban, 5) adanya berbagai macam kelas, mulai dari Yoga, Pilates, Aerobic, Bally Dance, Muathay, TRX, RPM, dan Spinning.
            Karena begitu banyaknya penawaran yang saya berikan, maka saya tidak akan mampu jika mengelola semuanya sendirian dan oleh karenanya saya memiliki karyawan kurang lebih sebanyak 100 orang untuk membantu saya dalam mengembangkan usaha fitness industry ini. Di Atlas Sports Club terdapat berbagai departemen pekerjaan, yaitu Departemen Instruktur, Departemen Reception, Departemen Loker, Departemen Laundry, Departemen Engeenering, Departemen Marketing, Departemen Security, dan Departemen Valey atau Parking.
             Selama 29 tahun ini, saya berusaha membuat para karyawan bekerja dengan nyaman dan tercipta keharmonisan antara satu karyawan dengan yang lainnya. Oleh karena itu, usaha yang saya lakukan adalah dengan memberikan fasilitas K3 kepada setiap karyawan Atlas Sports Club. Keselamatan dalam bentuk : saya menyediakan klinik di Atlas Sports Club agar para karyawan ketika sakit dapat langsung berkonsultasi disana dan saya juga mengadakan kerja sama dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo. Keamanan dalam bentuk : saya menyediakan CCTV di setiap ruangan yang ada di Atlas Sports Club dan mempekerjakan satpam untuk mengawasi lingkungan sekitar. Kesehatan dalam bentuk : saya memberikan asuransi kesehatan BPJS kepada setiap karyawan Atlas Sports Club. Untuk fasilitas K3, sampai saat ini tidak pernah mengalami permasalahan, karena saya selalu tanggap dengan semua keluhan-keluhan yang dialami oleh setiap karyawan dan langsung segera menindaklanjutinya jika berkaitan dengan keselamatan, keamanan, dan kesehatan mereka.
            Saya pun menyadari bahwa semua karyawan yang bekerja di Atlas Sports Club memiliki beberapa perbedaan antara satu dengan yang lainnya, mulai dari suku, ras, usia, dan jabatan di dalam pekerjaan. Yang sering memicu terjadinya permasalahan adalah adanya perbedaan dalam pemberian fasilitas yang saya lakukan, antara karyawan yang bekerja di Departemen Instruktur dengan departemen lainnya. Karena untuk karyawan yang bekerja di Departemen Instruktur saya berikan wewenang penuh untuk menikmati semua fasilitas yang ada di Atlas Sports Club, seperti renang, sauna, steam, jacuzi, dan fitness.  Secara kasat mata hal itu terlihat tidak adil bagi karyawan lainnya, sehingga dari keragaman ini tidak tercapai adanya kesetaraan antara karyawan.
            Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan bisa tercapai suatu kesetaraan, saya mengadakan sebuah rapat kecil yang ditujukan kepada semua para karyawan yang bekerja di berbagai departemen Atlas Sports Club untuk membahas mengenai penjelasan pemberian fasilitas yang berbeda ini. Di sini saya menjelaskan bahwa pemberian fasilitas bagi karyawan di Departemen Instruktur dilakukan karena mereka yang bekerja disini memiliki keterkaitan dengan semua fasilitas tersebut. Itu adalah dunia mereka dan mereka pun harus menguasainya. Dari penjelasan yang saya utarakan tersebut semua karyawan akhirnya bisa menerima dan memahaminya, bahwa pemberian fasilitas yang berbeda itu dilandasi oleh alasan yang tepat dan logis. Sehingga secara tidak langsung keragaman karyawan yang ada di Atlas Sports Club bisa teratasi dan para karyawan bisa bekerja dengan nyaman tanpa merasa adanya diskriminasi perlakuan antara karyawan yang satu dengan yang lainnya. Selain itu tercapai pula kesetaraan antar para karyawan, sehingga pertengkaran pun tidak pernah terjadi saat berada di lingkungan kerja.
             

Diceritakan kembali oleh : 

Elizabeth Kusuma


Karyawanku Keluargaku




Lily Spiku

            Nama saya Tio Lie Lie. Saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang wirausaha. Saya berusia 48 tahun. Telah 20 tahun lamanya saya mendirikan usaha bakery "Lily Spiku" di Surabaya. Adapun nama usaha ini saya berikan karena berasal dari nama Indonesia saya sendiri, yaitu Lily dan toko saya memang khusus menerima pesanan kue spiku.
            Pada awalnya, ketika saya mulai tertarik dengan pembuatan spiku, saya hanya menjual produk saya kepada teman-teman terdekat dan keluarga. Namun, ternyata respon mereka sangat positif, sehingga saya mulai membangun toko untuk mengembangkan usaha saya. Saat itu, tahun 1995, saya mulai mencari karyawan melalui kenalan teman. Hingga akhirnya, jumlah karyawan yang saya miliki berjumlah enam orang. Lima karyawati bertugas di dalam pengolahan produk dan seorang karyawan bertugas untuk pengiriman produk ke pelanggan.
            Proses perekrutan karyawan tidaklah terlalu rumit. Yang paling penting ialah mereka memiliki keterampilan untuk membuat dan menghias kue. Bahkan mereka tidak se-sukus dan se- agama dengan saya, tapi mereka dapat akrab dengan saya dan keluarga saya. Pernah di pertengahan tahun 2004 dan 2009, saya menyempatkan keluarga saya dan karyawan-karyawan saya untuk berlibur bersama ke luar kota. Hal itu saya lakukan karena kerja keras mereka, sehingga mampu meningkatkan angka penjualan.
            Setiap tahunnya, saya membeli buku Cake Decorating oleh Wilton yang berisi dekorasi kue yang sedang booming di masanya. Sehingga produk toko saya dapat mengikuti perkembangan jaman. Dimulai dari saya mencontohkan pada satu kue, dilanjutkan karyawan lainnya mencoba dengan pengawasan saya. Pelatihan dekorasi kue ini saya lakukan setahun sekali.
            Dalam proses produksi spiku. di toko saya digunakan alat-alat yang tidak terlalu berbahaya, seperti mikser, oven, pisau roti, dan perlatan pembuatan roti lainnya. Sehingga saya pun tidak menyediakan piranti keselamatan khusus di tempat produksi saya. Di samping itu, hingga saat ini, di toko tidak pernah terjadi hal-hal berbahaya yang mengancam keselamatan pekerja.
            Namun, saya pun menyadari akan pentingnya keselamatan kerja bagi karyawan saya. Ini merupakan permasalahan usaha yang saya hadapi. Oleh karena itu, ada baiknya saya menghubungi pelanggan saya yang pernah menawarkan paket asuransi kecelakaan kerja dua tahun yang lalu. Lalu saya akan menawarkannya pada para karyawan saya, sehingga tiap karyawan memiliki jaminan kecelakaan kerja.
            Melalui hal ini pun, saya sadar, selain pentingnya keakraban di tempat kerja, penting juga keselamatan kerja karyawan saya. Terkadang saya lupa memikirkan hal penting tersebut dan hanya mementingkan untuk membina hubungan baik antar karyawan dan keluarga saya. Padahal aspek keselamatan kerja merupakan hal penting bagi seorang pekerja.

Diceritakan kembali oleh : 

Vania Charis