Lily
Spiku
Nama saya Tio Lie
Lie. Saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang wirausaha. Saya
berusia 48 tahun. Telah 20 tahun lamanya saya mendirikan usaha bakery
"Lily Spiku" di Surabaya. Adapun nama usaha ini saya berikan karena
berasal dari nama Indonesia saya sendiri, yaitu Lily dan toko saya memang
khusus menerima pesanan kue spiku.
Pada awalnya, ketika
saya mulai tertarik dengan pembuatan spiku, saya hanya menjual produk saya
kepada teman-teman terdekat dan keluarga. Namun, ternyata respon mereka sangat
positif, sehingga saya mulai membangun toko untuk mengembangkan usaha saya.
Saat itu, tahun 1995, saya mulai mencari karyawan melalui kenalan teman. Hingga
akhirnya, jumlah karyawan yang saya miliki berjumlah enam orang. Lima karyawati
bertugas di dalam pengolahan produk dan seorang karyawan bertugas untuk
pengiriman produk ke pelanggan.
Proses perekrutan
karyawan tidaklah terlalu rumit. Yang paling penting ialah mereka memiliki
keterampilan untuk membuat dan menghias kue. Bahkan mereka tidak se-sukus dan
se- agama dengan saya, tapi mereka dapat akrab dengan saya dan keluarga saya.
Pernah di pertengahan tahun 2004 dan 2009, saya menyempatkan keluarga saya dan
karyawan-karyawan saya untuk berlibur bersama ke luar kota. Hal itu saya
lakukan karena kerja keras mereka, sehingga mampu meningkatkan angka penjualan.
Setiap tahunnya, saya
membeli buku Cake Decorating oleh Wilton yang berisi dekorasi kue yang sedang
booming di masanya. Sehingga produk toko saya dapat mengikuti perkembangan
jaman. Dimulai dari saya mencontohkan pada satu kue, dilanjutkan karyawan
lainnya mencoba dengan pengawasan saya. Pelatihan dekorasi kue ini saya lakukan
setahun sekali.
Dalam proses produksi
spiku. di toko saya digunakan alat-alat yang tidak terlalu berbahaya, seperti
mikser, oven, pisau roti, dan perlatan pembuatan roti lainnya. Sehingga saya
pun tidak menyediakan piranti keselamatan khusus di tempat produksi saya. Di
samping itu, hingga saat ini, di toko tidak pernah terjadi hal-hal berbahaya
yang mengancam keselamatan pekerja.
Namun, saya pun
menyadari akan pentingnya keselamatan kerja bagi karyawan saya. Ini merupakan
permasalahan usaha yang saya hadapi. Oleh karena itu, ada baiknya saya
menghubungi pelanggan saya yang pernah menawarkan paket asuransi kecelakaan
kerja dua tahun yang lalu. Lalu saya akan menawarkannya pada para karyawan
saya, sehingga tiap karyawan memiliki jaminan kecelakaan kerja.
Melalui hal ini pun,
saya sadar, selain pentingnya keakraban di tempat kerja, penting juga
keselamatan kerja karyawan saya. Terkadang saya lupa memikirkan hal penting
tersebut dan hanya mementingkan untuk membina hubungan baik antar karyawan dan
keluarga saya. Padahal aspek keselamatan kerja merupakan hal penting bagi
seorang pekerja.
Diceritakan kembali oleh :
Ibu Lily mampu mengatur karyawan nya sendiri dengan baik, dan memerhatikan keselamatan karyawan, which is baik sekali. Menurut saya sisi positifnya, karyawan dapat menyadari bahwa mereka di perhatikan dengan baik oleh bos mereka, dan dapat berdampak baik kepada usahanya. Sisi negatif nya menurut pengalaman saya, apabila karyawan diperlakukan sangat baik, sangat mungkin garis batas antara pemilik dan karyawan menjadi tipis, sehingga karyawan kadangkala dapat bekerja seenaknya karena mereka juga terkadang tidak berpikir panjang.
ReplyDeleteMenurut saya, Bu Lily boleh memperlakukan karyawan dengan baik, tetapi masih dalam batas yang wajar. Karena terkadang karyawan merasa dirinya spesial dan dapat bekerja dengan seenaknya. Saya juga sependapat bahwa bila Bu Lily memperlakukan karyawannya dengan baik secara wajar, maka dapat membuat karyawan menjadi bersemangat kerja
ReplyDeleteBoby Agustian / 3103012322
ReplyDeleteSaya sependapat dengan ibu Lili mengenai aspek keselamatan kerja merupakan hal penting bagi seorang pekerja. Jika diingat lebih mendalam lagi bahwa sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah organisasi, maka hal yang dilakukan oleh ibu Lili sudah sangat terlihat bahwa beliau sangat peduli dengan karyawannya, beliau menganggap seorang karyawan sebagai asset yang harus terus di berdayakan untuk kesuksesan bisnis yang dijalankan. Seharusnya semua pemilik usaha, usaha apapun itu terlebih-lebih perusahaan yang mungkin “menganggap karyawan hanya sebatas buruh” mencontoh sikap yang dilakukan oleh ibu Lili sesuai kasus diatas, karena terlihat sekali beliau sangat memperhatikan apa yang menjadi keselamatan dari karyawannya meskipun usaha yang dijalankan mungkin tidak terlalu berbahaya tetapi ibu Lili tetap memperhatikan keselamatan kerja karyawannya. Sungguh sikap yang menurut saya patut untuk di contoh dan di apresiasi sebagai owner perusahaan yang tidak serta merta memandang sebelah mata karyawan yang bekerja pada nya. Hal lain yang dapat di timbulkan dari sikap seperti yang dilakukan oleh ibu Lili diatas, menurut saya pastilah akan timbul rasa loyal dari para karyawan mengingat bahwa keberadaannya di perusahaan sangat di perhatikan, selain loyal kepada perusahaan lebih jauh akan berakibat pada Job Involvement karyawan dalam perusahaan, karena sangat diberdayakan maka karyawan akan sangat bersemangat dalam bekerja sehingga tujuan perusahaan akan dicapai dengan maksimal. Tetapi ada baiknya dengan keloyalan ibu Lili juga di imbangi juga dengan gaya kepemimpinan, artinya ibu Lili juga tidak boleh sampai kehilangan sikap sebagai seorang owner (tetap harus ada ketegasan sebagai pemilik usaha) agar karyawan didalam perusahaan tidak semaunya sendiri dalam bekerja mengingat karena karyawan di pandang sebagai keluarga di dalam perusahaan yang berpeluang akan membuat karyawan menjadi semaunya sendiri.
Menurut saya menjaga hubungna dengan karyawan itu cukup baik karena akan meningkatkan motivasi karyawan tetapi menurut saya seharusnya ada batasan antara hubungan itu karena ditakutkan dengan adanya hubungan yang berlebih karyawan akan menfaatkan itu dan merugikan diri kita sendiri dampak positif dari cara ini karyawan akan merasa dihargai ole kita menurut saya dampak dari ini tidak akan terlalu merugikan kexua belah pihak dengan cara ini maka karyawan akan mengghargai pekerjaan yang mereka lakukan dan mengerjakan dengan sebaik mungkin
ReplyDeleteSaya Tamara Liliana, NRP : 3103012102
ReplyDeleteTanggapan saya mengenai sikap Ibu Lily terhadap para karyawannya sangat setuju dan mendukung. Sebab, tidak sedikit pengusaha yang enggan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan karyawannya. Sehingga muncul kesenjangan sosial didalam perusahaan dan berakibat timbulnya berbagai kesalahpahaman. Maka dari itu, dengan sikap yang dilakukan Ibu Lily mulai mengubah cara pandang pengusaha dan karyawan mengenai hubungan kerja diantara dua pihak tersebut.
Dampak positif dari membina hubungan kekeluargaan dengan karyawan adalah karyawan menjadi percaya, loyal, dan komit terhadap perusahaan. Dan dampak jangka panjangnya, produktivitas karyawan meningkat.
Dampak negatif dari membina hubungan kekeluargaan dengan karyawan dapat dikatakan kecil sekali kemungkinannya untuk timbul. Sebab saat karyawan diperlakukan dengan baik oleh atasan atau pemilik, karyawan juga akan memberikan umpan balik yang baik juga. Jika, atasan atau pemilik sudah menerapkan sikap kekeluargaan tetapi karyawan tetap berbuat buruk, bisa jadi kepribadian dan karakter karyawan tersebutlah yang kurang baik.
Pada akhirnya, Ibu Lily tetap mempertahankan gaya kepemimpinan dan hubungan kerja kekeluargaan dengan karyawannya. Agar loyalitas dan komitmen karyawan meningkat.
Febriani my sweet lia wati 3103012022
ReplyDeletemenurut saya sikap ibu lily yang memperlakukan karyawannya sebagai keluarha nya sendiri ini baik. Kelebihannya yaitu karyawan merasa kerja kerasnya di hargai. Selain itu karyawan bisa lebih akrab menanyakan ibu lily ini tanpa ada jarak atau batah antar atasan dan bawahan. Jadi komunikasi atasan dengan bawahan bisa terjalin dengan baik sehingga bisa mengoptimalkan kinerja karyawan. Dan kelemahannya dari penerapan ini karayawan bisa menjadi malas dan tidak menghargai atasannya karena tidak adanya jarak antar atasan dan bawahan. Bisa munculnya sikap kurang segan kepada atasan.
Menurut saya. Tindakan Tio Lie Lie itu bagus. Karena dapat membuat hubungan karyawan dengan atasannya itu menjadi erat dan terasa tidak memiliki batasan. Dan seharusnya karyawannya memiliki motivasi kerja yang bagus. Tetapi tidak menutup kemungkinan karyawan tersebut menjadi tidak tau diri dan menjadi sewena - wena karena karyawan tersebut merasa aku bagian keluarga dari pemiliknya sehingga dia dapat semaunya sendiri.
ReplyDeleteVilda Desnata / 3103012169
ReplyDeleteMenurut saya , kegiatan berlibur bersama yang dilakukan oleh Ibu Lily dengan para karyawannya ke luar kota sangat baik karena selain untuk memberikan "refreshing" kepada para karyawannya hal ini juga dapat mempererat hubungan antara atasan dengan karyawan serta karyawan dengan karyawan sehingga akan meningkatkan rasa sebagai 1 tim yang solid. Lalu mengenai keselamatan kerja, dalam usaha spiku ini sendiri sebetulnya memang tidak terlalu membutuhkan ala-alat keselamatan (lain halnya dengan pekerja bangunan yang banyak membutuhkan alat-alat keselamatan) sehingga apa yang tela dilakukan Ibu Lily dengan memberikan jaminan kecelaka kerja pada karyawan sudah benar karena bagaimanapun perusahan bertanggung jawab terhadap keselamatan karyawannya saat bekerja. Overall, hal-hal di atas yang telah dilakukan Ibu Lily telah sesuai dan dapat bermanfaat untuk ke depannya.
Saya setuju dengan cara Ibu Lily yang memperlakukan karyawannya seperti keluarganya sendiri ini sangat baik karena dengan membangun hubungan seperti ini akan memberikan dampak positif bagi karyawannya yang merasa dihargai oleh atasannya dan cara tersebut juga akan membuat usaha Ibu Lily semakin maju. dampak negatifnya jika ibu Lily memperlakukan karyawannya terlalu berlebihan maka karyawan akan semaunya sendiri.
ReplyDeleteVictor Chandra / 3103012148
ReplyDeleteSaya setuju dg sikap ibu Lily terhadap karyawannya. Di dalam suatu organisasi atau usaha, keakraban antara atasan dan bawahan memang diperlukan dg tujuan agar karyawan merasa lebih diperhatikan dan apa yg telah mereka kerjakan dihargai dg baik. Selain itu, karyawan yg merasa dirinya dihargai akan memiliki loyalitas yg tinggi serta lebih termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Namun kedekatan antara atasan dan bawahan juga perlu diberi batasan yg jelas, supaya karyawan tidak berbuat seenaknya dan tetap menghormati atasannya.
Cornelya gonstary 3103012006
ReplyDeleteIbu Lily sangat baik kepada karyawan maka darinitu karyawan akan loyal dan merasa nyaman bekerja di toko roti ibu lily, dengan adanya perhtian dr ibu lily karyawan merasa di "wongkan" atau istlhnya dihargai. Seperti yg ibu Lily katakan bahwa mengjk karyawan berpergian krna penjualan meningkat itu adalah reward yg baik selain reward berupa bonus..
Tetapi sisi negatifnta adalah akan berdempak kekurangajaran dr karyawan kepada ibu Lily (takutnya) karena merasa sudah akrab menjadi tdk ada batasan antra karyawan dan pemilik toko..
Selain itu akan ada hal2 yg diremehkan oleh karyawan karena menggap sepele sbuah masalah yg terjadi ditoko
Cleopatra S / 3103012149
ReplyDeleteMenurut saya tindakan yang telah diambil oleh ibu Lily sudah sangat tepat. Mengutamakan keakraban dan keselamatan kerja karyawan. Karyawan akan merasa, walaupun pekerjaan yg sedang dilakukan tidak beresiko membahayakan tetapi mereka dijamin keselamatan kerjanya. Dengan begini dapat membangun loyalitas karyawan dimana juga akan menguntungkan bagi bu Lily karena tingkat turnover intention karyawan akan menjadi rendah. Dengan begitu maka ibu Lily akan jarang sekali kehilangan karyawan, sehingga tidak perlu mencari karyawan baru dan harus mengajarinya lagi dari awal bagaimana proses produksi spiku dan mendekorasi kua yg benar seperti apa. Selain itu, saya juga salut terhadap bu Lily karena beliau tidak rasis, walaupun karyawannya terdiri dari suku dan agama yg berbeda-beda, tetapi beliau tetap bisa akrab dengan para karyawannya bahkan seperti keluarga sendiri.
INDRA SETIAWAN / 3103012168
ReplyDeletemenurut saya ibu lili memiliki pemikiran dan memberikan keputusan yang baik dari segi pemikiran jangka pendek hingga jangka panjang namun dalam perekrutan perlu adanya keterampilan atau pelatihan2 yang di berikan secara khusus agar pekerja karyawati tetap semangat dan merasa bangga bekerja di pengelola spiku ini namun tidak di jelaskan mengenai pembagian upah atau komisi pada karyawan yang betugas sebagai kurir...namun secara keseluruhan saya senang dengan pemikiran ibu terlebih tanpa membeda2kan suku maupun ras ibarat seperti keluarga sendiri semoga berjalan sedemikian terus ibu lili...
Purnomo K.A NRP:3103012011
ReplyDeletemenurut saya apa yang di lakukan bu lili sudah benar. di karenakan ibu lili melakukan pendekatan dengan karyawan dan mementingkan keselamatan kerja bagi karyawan. itu sudah sangat baik dan sangat bagus dalam melakukan pendekatan. dengan menjamin keselamatan kerja bagi karyawan akan semakin baik. karena kita tidak tau nanti kedepannya apa yang akan terjadi. memang awalnya tidak ada kejadian kecelakaan kerja. tetapi mengatisipasikannya akan lebi baik. jadi apa yang ibu lili lakukan sudah bener dan sudah bagus dalam meperlakukan karyawan.
Menurut saya , memang sudah baik sikap bu lili yang baik kepada karyawan yaitu menjalin hubungan yang akrab dengan karyawan bisa memotivasi karyawan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik lagi.
ReplyDeleteMenurut saya hal - hal yang dilakukan bu Lili terhadap karyawannya sudah baik. Tetapi alangkah baiknya jika bu Lili melakukan pelatihan pengembangan untuk karyawannya agar karyawan itu bisa lebih kreatif, memiliki wawasan lebih, lebih inovatif dan bisa mengembangkan usaha dari bu Lili. Tapi ad hal yang penting yang harus dilakukan bu Lili yaitu memanajemen usahanya agar usahanya bisa lebih berkembang dan bisa menjadi lebih maju
ReplyDeleteMenurut saya metode yang diterapkan oleh ibu LIliy sangat baik, karena dengan menganggap karyawan sebagai keluarga, maka akan tercipta atmosfer yang nyaman bagi karyawan dalam bekerja maka tingkat produktivitas dari perusahaan juga akan meningkat. Jadi menurut saya memang sangat baik, namun sebaiknya tetap harus ada batasan-batasan yang membedakan hak dan kewajiban antara atasan dan karyawan, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan dari kesempatan yang diberikan.
ReplyDelete