Monday, May 18, 2015

Modal Awalnya adalah Kepercayaan Orang Lain


Tri Artha Jaya
 
Nama saya Erwilson, saya berumur 43 tahun dan sekarang saya mempunyai usaha di bidang bahan bangunan yang bernama Tri Artha Jaya. Alasan saya memberi nama tersebut karena ketika saya awal mempunyai usaha tersebut, saya memiliki 3 orang anak dan saya menganggap anak adalah harta yang berharga untuk saya.
Sebenarnya saya tidak ada pikiran atau hasrat untuk membuka usaha. Awalnya saya membuka usaha ini ialah ketika saya menjadi sales pipa dan menawarkan pipa-pipa tersebut ke toko lain, ternyata toko tersebut tidak hanya meminta pipa ke saya. Mereka juga meminta barang-barang lain seperti engsel pintu, pintu, pompa air, dsb. Kebetulan saya mempunyai kenalan yang menjual barang-barang sesuai yang diminta toko itu. Akhirnya saya membeli barang di importir yang saya kenal.. Awalnya saya selalu membeli kontan barang tersebut sampai akhirnya orang tersebut mempercayai saya untuk membeli secara kredit karena dari history saya yang pembayarannya selalu lancar dan pembayaran selalu tepat ketika jatuh tempo.
Saya semakin memperluas pasar dengan masuk ke toko-toko lainnya. Karena sering terjun ke lapangan, saya menjadi semakin mempunyai banyak kenalan toko, distributor dan importir. Semenjak itu saya dan isteri saya berencana membuka usaha sendiri dengan modal awalnya ialah kepercayaan dari orang lain. Awal saya membuka usaha, saya hanya memiliki 1 karyawan yaitu adik ipar saya sendiri. Saya yang bagian mencari order dan menagih ke toko yang pembayarannya sudah jatuh tempo, sedangkan adik ipar saya bagian yang mengirim barang.
Seiring berjalannya waktu, saya menambah karyawan  menjadi 2 yaitu keponakan saya sendiri karena dia memang membutuhkan pekerjaan. Ketika usaha saya semakin diberkati, saya mencari karyawan lagi dengan metode dari mulut ke mulut. Saya selalu mencari karyawan/sales yang memang background nya tidak mengerti sama sekali di bidang seperti usaha saya ini, lalu saya mengajarinya. Tujuannya adalah agar lebih mudah diatur berbeda dengan yang sudah merasa berpengalaman yang justru mudah menyalahgunakan kepercayaan.
Meskipun sudah hati-hati, ada saja  sales yang awalnya tidak mengerti apa-apa tapi ketika sudah pintar malah menghianati usaha saya dengan berjualan sendiri untuk barang yang sama. Permasalahan lain berkaitan dengan karyawan ialah karyawan yang suka bolos tanpa  konfirmasi sebelumnya dan karyawan yang sering terlambat masuk kerja. Permasalahan lain terkait sifat saya dan isteri saya yang merupakan orang yang tidak tega terhadap orang lain/karyawan. Saya mempunyai karyawan yang pernah menipu saya dan membawa uang saya tetapi saya tidak tega untuk memecatnya karena  saya masih memikirkan anak dan isterinya hidupnya bagaimana jika orang tersebut saya pecat.
Saya bersyukur Tuhan memberikan kepercyaan kepada saya untuk menjalankan usaha ini yang awalnya karyawan saya hanya 1 orang (2006), sekarang menjadi 14 orang (2015) yang awal merintis omset penjualan hanya 50 juta, puji tuhan sekarang mencapai 1 Milliar per bulan. Meski tak lepas dari  masalah, usaha ini bisa berjalan sampai sekarang ini semua karena kemurahan Tuhan.

Diceritakan kembali oleh:

Cynthia Hendarika  Fioleta

No comments:

Post a Comment