PENGUSAHA TAMBAK UDANG
Nama saya Winata Wangsa, pemilik
bisnis Petani Tambak Udang dan bisnis usaha saya terletak di daerah Tuban, Jawa
Timur. Usaha bisnis yang saya geluti adalah di bidang pertambakan udang atau
budi daya udang, dari bibitnya kemudian dipelihara hingga besar dan jenis udang
yang saya budi dayakan adalah udang fanami dan bisnis ini mulai di jalankan
pada sekitar tahun 1991 hingga saat ini dan pada saat ini saya telah memiliki
tiga lokasi tambak yang berbeda dan lokasinya berdekatan.
Bisnis saya ini lebih berfokus
pada pemeliharaan udang dan sampai siap untuk dipanen dan dijual ke
pabrik-pabrik makanan seafood seperti pabrik makanan siap saji fiesta. Udang yang saya jual di pabrik-pabrik tersebut hanyalah udang-udang pilihan dan
udang yang benar-benar masih fresh.
Supaya bisnis saya berjalan
lancar, selama menjalankan bisnis ini saya
dibantu oleh para orang-orang kepercayaan saya serta kedua anak laki-laki saya. Tanpa mereka semua, saya tidak dapat menjalankan bisnis ini
dengan baik.
Hambatan-hambatan yang harus saya hadapi hingga sampai saat ini adalah keluar masuknya karyawan. Saya memiliki sekitar 50 orang karyawaan, untuk tiga lokasi tambak. Di dalam hal perekrutan karyawan, saya lebih berfokus pada karyawan yang
ulet, jujur dan tanggung jawab.
Hambatan lainnya
adalah tingkah laku para pekerja atau karyawan yang tidak patuh akan perintah
atasannya. Kadang saya merasa sedikit kewalahan dalam menghadapi karyawaan yang tidak patuh. Ada juga karyawaan yang seoalah-olah suka menyuruh karyawan yang lain
sedangkan dia tidak mau melakukan tugasnya atau tanggung jawabannya sendiri. Hal yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
cara menegur karyawan tersebut dan lebih memberikan perhatian kepada
karyawan-karyawan tersebut.
Hambatan lainnya
adalah munculnya pesaing-pesaing petani tambak udang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan ini, saya berusaha untuk mencari bibit-bibit udang yang memiliki kualitas yang
baik dan membuat keungulan tersendiri didalam usaha saya. Saya juga mulai mencari peluang yang lain atau peluang yang baru, yaitu
dengan membuka toko, yang bernama toko Imanuel yang lokasinya cukup jauh dari lokasi tambak. Toko tersebut menjual berbagai macam barang seperti makanan udang, obat-obatan udang, kincir air berserta mesin-mesinnya , serta berbagai
perlengkapan tambak yang lain. Saya memiliki 4 orang karyawan untuk
menjalankan toko tersebut..
Semua para karyawan yang di
tambak maupun yang ditoko mendapat fasilitas tempat tinggal di lingkungan kerja
mereka serta uang makan di luar gaji yang mereka peroleh. Mereka juga
mendapatkan THR serta bonus bagi yang berkinerja baik sedangkan ada pemotongan
gaji jika tidak melakukan tanggung jawabnya.
Diceritakan
kembali oleh:
No comments:
Post a Comment