Thursday, May 14, 2015

Bawahan Tapi Teman



Pangestu Jaya Meubel
            Nama saya Susanti Godeon. Saya adalah pemilik usaha yang dalam bidang furniture. Usaha saya berpusat di Mall ITC Mega Grosir Lt. 3 Surabaya dan saya telah memiliki cabang di Pakuwon Trade Center, JMP, Carrefour Ngagel dan BG Junction. Saya mengawali atau mendirikan usaha ini pada tahun 2004. Alasan saya membuka usaha meubel ini adalah karena bidang meubel berpengasilan lumayan dan stabilitas ekonominya tinggi artinya harganya tidak terlalu naik turun. Selama saya senang berorganisasi atau memiliki usaha sendiri seperti ini karena bawahan tidak terlalu banyak menuntut. Selama menggeluti usaha ini, saya telah mengalami banyak masalah salah satunya adalah masalah karyawan. Masalah karyawan yang saya temukan adalah persaingan tidak sehat antar pegawai dalam toko yang sama. Mereka merasa pembagian komisi tidak adil karena merasa yang satu lebih giat daripada yang lain namun komisinya sama. Kemudian saya menemukan solusinya. Solusinya adalah saya menyebar mereka di toko-toko yang berbeda agar tidak terjadi pertengkaran lagi.
            Dalam menjalani usaha ini, saya harus dapat memotivasi para pegawai saya agar kinerjanya baik dan penjualan pun meningkat. Cara saya memotivasi karyawan  adalah saya mencoba untuk tidak menganggap mereka sebagai bawahan, namun memandang mereka sebagai teman. Saya pun mencoba bersikap baik agar bawahan saya merasa nyaman bekerja, namun saya juga tegas untuk menjaga kinerja mereka agar tidak asal-asalan.
            Sejak 2004 hingga sekarang saya menggeluti usaha ini, saya telah menghadapi tantangan-tantangan dalam usaha ini seperti sebuah target yang saya atur sendiri. Tiap toko tantangannya mempunyai tingkat kesulitan yang sama. Untuk toko di ITC, targetnya adalah untuk dapat mencapai penghasilan diatas 50 juta per bulan. Bila berhasil tercapai, pada bulan tersebut komisi toko akan saya naikkan. Karena itu tantangan tersebut bersifat tim atau kelompok, karena per toko yang dihandel minimal dua orang. Tujuan atau tantangan tersebut kadang tercapai kadang tidak. Penjelasannya adalah tergantung bulan tersebut merupakan bulan “basah” atau tidak, dalam arti apakah di bulan tersebut banyak konsumen atau tidak.
            Selama bekerja di toko saya, karyawan telah memberikan kinerja yang baik seperti pegawai terkadang mau lembur bila mereka merasa perlu mengejar penghasilan. Mereka pun mengerjakan pekerjaan-pekerjaan sampingan selain menjual barang yang ada, misalnya adalah merawat barang-barang tersebut atu melakukan perawatan toko, seperti menyapu atau mengepel. Kontribusi dari perusahaan atau balasannya kepada pegawai adalah perusahaan memberi bawahan komisi yang memadai dan memperbolehkan mereka untuk makan, minum atau apapun yang mereka inginkan di toko secara bertanggung jawab. Pada intinya adalah menyediakan toko tersebut untuk pegawai agar terasa nyaman untuk berada di situ.
            Dengan adanya usaha ini dan saya sebagai pemiliknya, saya dapat memberikan saran untuk perusahaan dan teman sekerja kalau kinerja karyawan cenderung labil bila terlalu dipercayai, sehingga menuntut kami untuk mengawasi para pegawai agar tetap berkinerja bagus. Padahal seharusnya, dengan deskripsi tanggung jawab mereka, karyawan tetap berkinerja bagus dan niat, baik ada yang mengawasi atau tidak.

Diceritakan kembali oleh: 

Axel Quartus Chandra

No comments:

Post a Comment