Hambrow
Nama saya Lely. Saya membuka usha di bidang
kuliner yaitu ketring makanan dan saya menamai usha tersebut dengan ” Hambrow
“. Usaha ini berdiri sejak Januari 2014,
awalnya saya diminnta untuk memasakan makanan pada acara kedukaan di daerah
saya tinggal, tiba – tiba banyak yang memesan untuk acara –acara lain, karena
di tempat saya belum ada yang membuka usaha dalam bidang ini. Aakhirnya saya
memberanikan diri untuk memcoba membuka usha ini dengan bantuan dari adik
perempuan saya.
Berani mencoba merupakan kunci awal dari usaha
ini. Tidak disangka semakin hari usaha ini makin dikenal oleh orang. Kami
banyak mendapatkan pesanan dan keuntungannya kami pakai lagi untuk memperbesar
usaha. Awalnya kami hanya membatasi maksimal 200 porsi. Sekarang kami
sudah biasa melayani hingga 700 porsi.
Usaha ini dapat dibilang sangat lancar karena hampir tiap hari dalam seminggu
kami mendapat pesanan.
Seiring dengan usha yang semakin berkembang,
kami menambah jumlah pekerja kami yang awalnya 3 orang sekarang mejadi 10
orang. Seiring berkembannya usaha, kami pun menemukan berbagai kendala dalam
segi keuangan, produksi, pemasaran, maupun SDM.
Posisi dan tugas dari pekerja ini dibagi dalam 4 macam.:
- Koki, saya mempekerjakan 5 orang koki yang sudah dilatih sebelumnya, tugas dari pada koki ini adalah menyiapkan makanan utama yang kemudian dibantu oleh asisten- asistenya.
- Asisten koki, saya mempekerjakan 2 orang asisten koki yang tugas utama mereka selain membantu koki tapi juga menjaga dan membersihkan pelengkapan katring serta membersihkan bahan – bahan untuk dimasak.
- Sopir yang memiliki tugas untuk mengangkut makanan ke lokasi acara, saya mempekerjakan 1 orang sopir.
- Asisten tambahan yang betugas di lokasi acara yakni menyiapkan dan menata makanan serta mendekorasi meja makan di lokasi acara. Mereka bertugas mengecek kelengkapan makanan dan pesanan yang lain apakah sudah sesuai dengan yang diorder oleh pelanggan atau belum serta bertugas juga untuk menyusun piring – piring dan perlengkapan ketring jika acara sudah selesai dan bersama sopir mengangkut perlengkapan itu kembali.
Kendala yang paling sulit adalah dari segi SDM
karena masing – masing koki dituntut
untuk ahli dalam memasak. Padahal sangat sulit untuk menemukan orang – orang
yang puya keahlian untuk memasak. Meskipun demikian,, mereka tetap harus
didampingi karena kami menggunakan resep keluarga. Jumlah karyawan yang tidak
terlalu banyak menyebabkan saya mudah menjalin relasi dan mengakrabkan diri
dengan mereka. Ketika mereka sudah bekerja dengan baik biasanya saya memberikan mereka uang bonus
untuk hasil kerja mereka. Jika terjadi konflik di antara mereka biasanya saya
mengajak bicara kedua pihak yang berselisih paham untuk menyelesaikan masalah
yang sedang terjadi. Pembagian kerja mereka tidak hanya memasak saja.
Mereka juga merangkap untuk mengerjakan
tugas- tugas yang lain seperti membersihkan piring, dekorasi meja tempat acara
berlangsung, membungkus piring – piring
dan mengangkut bahan – bahan.
Setiap usaha pasti memiliki kendala masing- masing. Akan
tetapi dengan niat dan kerja keras untuk memulainya maka semua akan bisa diatasi. Jangan pernah
lelah untuk mencoba serta berinovasi, mulailah
usaha itu dengan bidang yang kita sukai.
Diceritakan kembali oleh :
No comments:
Post a Comment