Saturday, May 16, 2015

Berani Mencoba Sebagai Kunci Awal Berbisnis



Hambrow
Nama saya Lely. Saya membuka usha di bidang kuliner yaitu ketring makanan dan saya menamai usha tersebut dengan ” Hambrow “.  Usaha ini berdiri sejak Januari 2014, awalnya saya diminnta untuk memasakan makanan pada acara kedukaan di daerah saya tinggal, tiba – tiba banyak yang memesan untuk acara –acara lain, karena di tempat saya belum ada yang membuka usaha dalam bidang ini. Aakhirnya saya memberanikan diri untuk memcoba membuka usha ini dengan bantuan dari adik perempuan saya.
Berani mencoba merupakan kunci awal dari usaha ini. Tidak disangka semakin hari usaha ini makin dikenal oleh orang. Kami banyak mendapatkan pesanan dan keuntungannya kami pakai lagi untuk memperbesar usaha. Awalnya kami hanya membatasi maksimal 200 porsi. Sekarang kami sudah  biasa melayani hingga 700 porsi. Usaha ini dapat dibilang sangat lancar karena hampir tiap hari dalam seminggu kami mendapat pesanan.
Seiring dengan usha yang semakin berkembang, kami menambah jumlah pekerja kami yang awalnya 3 orang sekarang mejadi 10 orang. Seiring berkembannya usaha, kami pun menemukan berbagai kendala dalam segi keuangan, produksi, pemasaran, maupun SDM.
Posisi dan tugas dari pekerja ini dibagi dalam 4 macam.:
  1. Koki,  saya mempekerjakan 5 orang koki yang sudah dilatih sebelumnya, tugas dari pada koki ini adalah menyiapkan makanan utama yang kemudian dibantu oleh asisten- asistenya.
  2. Asisten koki, saya mempekerjakan 2 orang asisten koki  yang tugas utama mereka selain membantu koki tapi juga menjaga dan membersihkan pelengkapan katring serta membersihkan bahan – bahan untuk dimasak.
  3. Sopir yang memiliki tugas untuk mengangkut makanan ke lokasi acara, saya mempekerjakan 1 orang sopir.
  4. Asisten tambahan yang betugas di lokasi acara yakni menyiapkan dan menata makanan serta mendekorasi meja makan di lokasi acara. Mereka bertugas  mengecek kelengkapan makanan dan pesanan yang lain apakah sudah sesuai dengan yang diorder oleh pelanggan atau belum serta bertugas juga untuk menyusun piring – piring dan perlengkapan ketring jika acara sudah selesai dan bersama sopir mengangkut perlengkapan itu kembali.
Kendala yang paling sulit adalah dari segi SDM karena masing – masing  koki dituntut untuk ahli dalam memasak. Padahal sangat sulit untuk menemukan orang – orang yang puya keahlian untuk memasak. Meskipun demikian,, mereka tetap harus didampingi karena kami menggunakan resep keluarga. Jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak menyebabkan saya mudah menjalin relasi dan mengakrabkan diri dengan mereka. Ketika mereka sudah bekerja dengan baik  biasanya saya memberikan mereka uang bonus untuk hasil kerja mereka. Jika terjadi konflik di antara mereka biasanya saya mengajak bicara kedua pihak yang berselisih paham untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Pembagian kerja mereka tidak hanya memasak saja. Mereka  juga merangkap untuk mengerjakan tugas- tugas yang lain seperti membersihkan piring, dekorasi meja tempat acara berlangsung, membungkus piring – piring  dan  mengangkut  bahan – bahan.
Setiap usaha pasti memiliki kendala masing- masing. Akan tetapi dengan niat dan kerja keras untuk memulainya  maka semua akan bisa diatasi. Jangan pernah lelah untuk mencoba serta berinovasi, mulailah  usaha itu dengan bidang yang kita sukai.

Diceritakan kembali oleh :               

 Anggita Mus

No comments:

Post a Comment