Wednesday, January 20, 2016

Menjaga Hubungan Baik dengan Karyawan



CV. SG BERKAT
            Bisnis kuliner yang menjanjikan sedari dahulu kala banyak membuat para pengusaha mendirikan usaha yang bergerak dibidang kuliner, baik itu berskala besar, berskala kecil sampai pada home industry yang juga menekuni bidang yang sama yaitu kuliner. Begitu pula dengan pak Daniel Arya Wibisono, yang mempunyai usaha di bidang kuliner tersebut, adapun usaha yang dijalankan Pak Daniel ini bernama CV. SG Berkat sebuah pabrik pengolahan makanan kue pia yang terletak di Jl. Nangka 1/37b, Geluran, Taman kota Sidoarjo.
            Usaha ini awalnya tidak dijalankan oleh Pak Daniel tetapi di rintis terlebih dahulu oleh ayahnya sampai berkembang dan sekarang di jalankan oleh pak Daniel dikarenakan sang ayah telah tutup usia. Usaha ini berdiri sejak tahun 1989-sekarang, yang kurang lebih telah 26 tahun berdiri dan tetap bertahan dengan produk kue pianya.
Karyawan yang dimiliki oleh CV. SG Berkat berjumlah 17 orang, yang di dapat dari warga sekitar yang belum memiliki pekerjaan tetap. CV. SG Berkat juga merekrut karyawannya melalui membuka lowongan dengan cara menempel selembaran pengumuman di tempat-tempat ramai agar terbaca oleh masyarakat. Syarat untuk bekerja sebagai karyawan di CV. SG berkat ini tidak terlalu rumit, hanya saja pelamar atau calon karyawan diharuskan untuk memiliki etos kerja tinggi, niat dalam bekerja, tidak bekerja ditempat lain dan cepat dalam bekerja.
Dalam menjalankan usahanya Pak Daniel tidak menggunakan pelatihan yang terlalu kompleks untuk melatih karyawannya, sebab perusahaan ini tidak menggunakan mesin canggih dalam operasionalnya, hanya saja saat pertama masuk Pak Daniel memberikan pelatihan mengenai cara pembuatan dan pengolahan kue pia agar mutu tetap terjaga. Deskripsi pekerjaan dalam perusahaan CV. SG Berkat ini sebagai berikut, Pak Daniel menempatkan karyawan wanita untuk pekerjaan membuat kue pia dan pengkemasan kue-kue yang telah jadi. Sedangkan untuk karyawan pria ditempatkan pada bagian mengoven pia dan menggoreng pia yang telah di buat sebelumnya oleh karyawan wanita.
Dalam operasional perusahaan ini, cukup banyak permasalahan dalam hal sumber daya manusia dalam perusahaan, masalah-masalah yang terkait sumber daya manusia antara lain: (1) karyawan yang datang tidak tepat waktu (terlambat), (2) beberapa karyawan ada yang pulang cepat sebelum batas jam kerja selesai, (3) karyawan yang tiba-tiba tidak masuk kerja tanpa alasan, (4) sampai kepada karyawan yang bekerja semaunya sendiri dalam mengolah produk yang dijual. Solusi yang digunakan Pak Daniel dalam menangani masalah yang ada adalah melalui surat peringatan, pemotongan gaji sampai kepada pengawasan langsung kepada karyawan didalam pabrik. Meskipun terdapat beberapa permasalahan yang menyangkut karyawannya tetapi Pak Daniel menuturkan bahwa hubungan kerjanya dengan para karyawan dalam perusahaannya berjalan baik-baik saja tanpa kendala selama para karyawan mematuhi perintah yang diberikan atasan mereka begitu menurut pak Daniel.
Pak Daniel juga memberikan beberapa saran kepada saya dalam hal pengelolaan sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan seperti milik Pak Daniel tersebut, perusahaan Pak Daniel ini merupakan perusahaan skala kecil yang masih tergolong UMKM jadi dalam operasionalnya perusahaan ini menggunakan karyawan yang tingkat pendidikannya setara atau bahkan dibawah setara, saran yang diberikan Pak Daniel antara lain tetaplah menjaga hubungan baik dengan karyawan, sebab perusahaan dan karyawan saling membutuhkan, jika tidak bisa menjaga hubungan dengan karyawan maka tingkat turnover karyawan dalam perusahaan akan membengkak dan akan merepotkan pemilik usaha juga pada akhirnya, selain itu dalam hal komunikasi dengan karyawan Pak Daniel memberi masukan bahwa dalam berkomunikasi dengan karyawan haruslah baik pula meskipun lawan bicara adalah seorang karyawan yang pekerjaannya hanya menjadi buruh, sebab dengan komunikasi yang baik akan menimbulkan suatu hubungan yang baik pula, selain itu dengan komunikasi dan hubungan yang baik akan membuat karyawan merasa di hargai sebagai bagian dari perusahaan.
Melalui wawancara saya dengan Pak Daniel diatas, saya dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa dengan menjaga hubungan dan cara berkomunikasi yang baik dengan karyawan hal tersebut akan membuat karyawan menjadi puas dalam bekerja sebab dia (karyawan) merasa bahwa dia (karyawan) adalah bagian yang menjadi perhatian didalam sebuah perusahaan.

Diceritakan oleh:


Boby Agustian

No comments:

Post a Comment